Salut!
Kota Malang, Itu kata pertama yang tercetus saat mengikuti diskusi dengan teman-teman dari Forum Anak Se-Malang Raya. Bagaimana tidak, dengan melihat 2 video diary mengenai kehidupan “Mba Ella” dan “Ka Ros” yang berprofesi sebagai Pekerja Rumah Tangga, mereka menuangkan gagasan dan pendapatnya yang cerdas untuk ikut mengkampanyekan STOP Mempekerjakan Pekerja Rumah Tangga Anak.
Video yang sebenarnya di beberapa daerah sudah diputar dan menjadi sarana untuk sensitisasi kepekaan berbagai pihak terhadap situasi PRT/PRT Anak, termasuk anak-anak, baru kali ini diputar di Malang. Bersama 30 anak yang merupakan perwakilan Forum Anak dari Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu, video ini dibahas secara mendalam. Anak-anak menunjukkan semangat dan selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang “berbobot” mengisi kegiatan menjelang buka puasa. Ada momen yang saya tangkap, dimana beberapa anak tersentuh dengan pernyataan Mba Ella, dia merasa dianggap sebagai anak dalam keluarga yang mempekerjakan dirinya. Beberapa anak terlihat menunduk, menahan raut mukanya supaya tidak pecah meneteskan air mata, terharu dengan sosok anak yang harus bekerja menjadi PRT karena itu pilihan yang lebih baik dibandingkan ikut dengan bapak tirinya. Hati seorang anak, memahami perasaan anak, PRT Anak.
Begitu juga saat melihat sosok Ka Ros, PRT yang sakit saat bekerja di keluarga Ainun. Anak-anak terlihat ikut merasakan beban yang harus ditanggung. Sakit parah dan harus menjalani operasi, jauh dari keluarga pula! Suasana menjadi lebih rileks saat melihat Ainun (anak majikan) harus menyetrika, anak-anak tersenyum seolah tahu kalau itu pekerjaan yang gak mudah dilakukan anak yang selalu dibantu PRTnya melakukan pekerjaan rumah. Hehehe…..ketauan ya gak biasa bantu-bantu di rumah.
Media video yang sederhana, mampu menceritakan kehidupan PRT dan PRT Anak, bahkan dibuat oleh anak-anak sendiri. Video ini menggetarkan setiap penontonnya karena sungguh memperlihatkan suasana rumah yang tertolong karena kehadiran PRT dan PRT Anak. Forum anak kemudian mendiskusikan, apa yang harus dilakukan jika menemukan PRT Anak di sekelilingnya atau bagaimana seharusnya memperlakukan PRT? Pertanyaan yang mudah, tetapi tidak mudah untuk merumuskannya. Anak-anak dengan serius mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Banyak jawaban cerdas dan jitu disampaikan mereka saat mempresentasikan hasil diskusinya. Forum anak mendorong pemenuhan Hak Anak tetap dilakukan oleh siapa saja , termasuk yang mempekerjakan PRT Anak. Itu harus dilakukan karena masa anak adalah masa “golden age” masa persiapan seorang anak menjadi penerus negara ini. Bagaimana bisa negara ini maju jika generasi mudanya tidak mempunyai kesempatan belajar dan dipenuhi hak tumbuh kembangnya! Mereka sepakat kalau sudah saatnya semua anak terlindungi dan tidak bekerja sebagai PRT karena sulitnya pengawasan! Anak-anak saja mengerti peran pengawasan, bagaimana dengan kita? Jawaban yang seharusnya menjadi pemicu kita orang dewasa menemukan rumusan yang konkrit untuk upaya perlindungan PRT Anak.
Bagaimana kamu memperlakukan PRT? Jawaban yang paling kusuka, “Forum anak berdiri untuk promosi pemenuhan Hak Anak. Tetapi seorang anak juga mempunyai Kewajiban membantu orang tua di rumah dengan melakukan tugas-tugas yang bisa dikerjakan!” Bagaimana aku gak terbelalak mendengarnya! 100% aku SETUJU. Tidak semua pekerjaan dibebankan kepada PRT, mereka juga manusia yang sama dengan kita, punya rasa capek dan perlu istirahat. Kalau kita bisa melakukan beberapa hal, kenapa tidak dilakukan (aku SETUJU lagi!). Walaupun belum sepenuhnya anak-anak mengerti apa yang dimaksud dengan Kerja Layak untuk PRT, beberapa jawaban mereka sudah mengutip sebagian perjuangan kerja layak itu. Mereka menyampaikan perlunya kesempatan libur, istirahat, kesehatan, keselamatan dalam bekerja, upah yang layak, tempat tidur untuk PRT yang live in, beberapa hal yang mereka kenali untuk diberikan kepada PRT.
Ah…..momen sore kemarin membuat kami harus kerja keras (lagi). Anak-anak ini membuat darah kita menjadi muda, terus bersemangat untuk memvirusi banyak orang mengenai kebaikan, isu Kerja Layak bagi PRT dan terus menggaungkan STOP Mempekerjakan PRT Anak. Semoga 30 anak ini mampu menjadi tutor anak yang menyalurkan info-info untuk banyak orang dengan cara mereka sendiri.
Salut untuk Forum Anak se-Malang Raya, kalian memang generasi muda yang harus terlibat dalam pembangunan. Ide-ide cemerlangmu tak boleh hanya dalam pikiran, ayo kita wujudkan untuk kehidupan lebih baik bagi anak-anak Indonesia dan kehidupan PRT. Ikut bersama kami dalam kampanye Kerja Layak bagi PRT dan STOP Mempekerjakan PRT Anak ya.
Salam,
#stopprta
#KIBPA
#kerjalayakprt
#prtadalahpekerja