Berita MakolaForum Anak

Forum Anak Kedungkandang Sebagai Konselor Sebaya Adalah Strategi Pemecahan Masalah Siswa Wilayah Kecamatan Kedungkandang Kota Malang

Malang, Forum Anak Kecamatan Kedungkandang Kota Malang sebagai organisasi yang Anggotanya sendiri merupakan anak-anak (dibawah 18 tahun) yang terdiri perwkilan anak-anak di Kota Malang dengan latar belakang yang beragam. Perwakilan sekolah (OSIS) dari SMP dan SMA, Anak Jalanan, Anak yatim Piatu dan Anak Berkebutuhan Khusus. Forum Anak Kecamatan Kedungkandang Kota Malang bertujuan untuk mencetak generasi bangsa yang handal dengan skill building, brain storming dan pelatihan untuk menjadi peer educator. Mensoialisasikan hak-hak anak kepada masyarakat luas sebagai wujud bentuk penghargaan terhadap eksistensi anak-anak dan memaksimalkan hak partisipasi mereka untuk ikut bersuara,berpendapat dan menentukan kebijakan karena selama ini anak hanya dijadikan ‘obyek’ untuk kepentingan orang dewasa. Padahal dalam Konvensi Anak (KHA) PBB dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jelas menyebutkan bahwa : “Setiap anak berhak untuk berpartisipasi dan beraspirasi sesuai dengan kematangan usianya.”

KegiatanPelatihan konselor sebaya Yang di laksanakan di Kecamatan KedungKandang Kota Malang di tujukan untuk membantu mensosialisasikan peran dan fungsi bimbingan konseling, meningkatkan kompetensi diri (pribadi yang positif) agar mampu menjadi konselor, membantu memecahkan permasalahan teman sebaya melalui kegiatan konseling. Pelaksanakan kegiatan pelatihan konselor sebaya dilaksanakan dengan menggunakan metode pelatihan dan pendampingan, dimana pelaksanaan kedua metode tesebut dilakukan dengan cara: Ceramah/Pemberian Informasi, Role Play, Focused Group Discussion (FGD), Simulasi dan Latihan, Refleksi. Hasil kegiatan pelatihan antara lain: meningkatkan performansi bimbingan konseling melalui kegiatan konseling sebaya, memberikan penghargaan dan perhatian terhadap siswa dengan melakukan kegiatan positif dalam bimbingan konseling di sekolah, mengantisipasi munculnya perilaku negatif remaja (kenakalan remaja), memberikan nilai tambah dalam bidang pengetahuan dan keterampilan untuk siswa sehingga dapat membantu guru bimbingan dan konseling.

1,059 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *