Pemerintah Kota Malang meraih penghargaan sebagai kota layak anak kategori Pratama. Penghargaan diterima Wali Kota Malang Peni Suparto di Malang. Malang menyisihkan sejumlah kota di Indonesia karena dianggap berhasil melakukan sejumlah terobosan.
Sejumlah anak sedang memperhatikan arahan dari panitia sebelum berlangsung lomba menggambar dan mewarnai Kartu Lebaran di Perpustakaan Pusat Kota malang, Jawa Timur, Minggu (21/7). TEMPO/Aris Novia Hidayat
“Akte kelahiran gratis, taman bermain anak, dan lingkungan yang ramah anak,” kata Kepala bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat, Atfiah El Zamzami kepada Tempo, Selasa 23 Juli 2013.
Program ini, katanya, dilakukan secara terintegrasi oleh sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Di antaranya, Dinas Perhubungan menyediakan zona selamat sekolah. Dinas Pendidikan Kota Malang menyediakan fasilitas pendidikan inklusi, dan sekolah autisma. Sementara Dinas Kebersihan dan Pertamanan membangun taman bermain anak di Mertojoyo dan Buring.
“Karena lahan terbatas, taman bermain dimaksimalkan.” Selain itu, Pemerintah Kota Malang juga menyediakan layanan akta kelahiran gratis bagi anak usia di bawah satu tahun dan memberikan akta gratis khusus bagi anak jalanan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Malang Metawati Ika Wardani, mengatakan sebanyak 375 anak jalanan tenga proses untuk mendapat akta gratis. Sedangkan 65 diantaranya telah mendapat akta gratis melalui sidang. “Selebihnya tak perlu sidang.”
Sejumlah tempat umum dan pusat perbelanjaan juga menyediakan tempat khusus untuk ibu menyusui dan menjadikan sejumlah area publik sebagai kawasan bebas rokok.
Sumber : http://www.tempo.co
